Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono (tengah peci putih) melakukan kunjungan ke beberapa Masjid dan perumahan PU Kota Bekasi, 12 September 2016. |
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono (tengah peci putih) |
REPORTER
: AMSAR-TOP TIME OL BEKASI
Bekasi- Dalam rangka merayakan Idul
Adha 1437 H (Hari Raya Qurban) Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat) DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, MSc, melakukan kunjungan ke
beberapa Masjid dan perumahan PU Kota Bekasi, 12 September 2016.
Masjid yang menjadi tempat kunjungan
Menteri diantaranya Masjid Al Barkah Perumahan PU Sumur Batu (Sapta Taruna IV),
Bantar Gebang. Selanjutnya, Menteri menyempatkan mampir di Masjid Al Iman
Perumahan PU Narogong (Sapta Taruna III), Rawa Lumbu.
Namun dalam kunjungan menteri
tersebut, tak satupun pejabat Pemkot Bekasi, termasuk Dinas Bina Marga juga tak
nampak mendampingi.
Terpantau hanya ada Lurah Sumur Batu,
Taufik Maulana, yang hadir saat kunjungan Menteri PUPR diperumahan PU Sumur
Batu, Bantar Gebang.
Menteri PUPR mengatakan, bahwa kehadirannya ke Kota
Bekasi hanya ingin silaturahmi. “Hanya ingin silaturahmi saja dengan karyawan PU.
Ini (Perum PU) paling besar dan staf PU disini paling lengkap, makanya saya
pilih disini,” jelas Mochamad Basoeki, Senin, 12 September 2016.
Basoeki juga mengatakan, dirinya
pernah tinggal di perumahan PU Kota Bekasi. “Kebetulan dulu saya tinggal di
Bekasi dan saya sering kesini (Perum PU), makanya tahun ini saya pilih
disini ” katanya.
Setelah dari Masjid Al Barkah Sumur
Batu Bantar Gebang, Menteri dan Rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Al
Iman Narogong Rawa Lumbu. Rencananya mengakhiri perjalanannya di Rawa Semut
yang merupakan rumah keluarganya.
Menanggapi hal ini, salah satu
penggiat sosial Bekasi, Maichael Londok
Luis Lengkong menyayangkan pihak Pemkot Bekasi yang tak nampak mendampingi
orang nomor satu di Kementrian PU dan Perumahan Rakyat tersebut. Ketua Umum Tim
Telusur Raya ini mengatakan seharusnya SKPD kota Bekasi ikut mendampingi
Menteri Basoeki tersebut karena ada kepentingan langsung Pemkot dengan
kementrian yang bersangkutan.
“Harusnya pejabat Bekasi, apalagi dinas yang ada
kaitannya dengan Kementrian PUPR harus hadir.
Contohnya Dinas Binamarga dan tata air (Disbimarta) dan Dinas bangunan
dan Permukiman (Disbangkim ) kedua Dinas tersebut harusnya menjadikan momentum
kunjungan Mentri PUPR ke kota Bekasi sebagai sarana berkomunikasi.
Jadi kenapa tidak disambut itu menteri?” kata Maichael. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar