![]() |
Ilustrasi lawan Pungli |
REPORTER : MADRAWI-TOP JABAR
Yusup Maulana (33) warga Kp. Kelapadua RT 003/004, Desa
Jayasakti, Kecamatan Muaragembong. Dia heran masih ada biaya yang harus dikeluarkan
untuk mengurus administrasi kependudukan di kantor kecamatan Muargagembong
kabupaten Bekasi.
Ini dialaminya saat hendak membuat KK, Ia mengaku dimintai duit
sebesar Rp 150 ribu oleh salah satu oknum pegawai di kantor kecamatan tersebut.
“Lalu saya tanya ke petugas itu, untuk apa uang sebesar Rp.
150 ribu, bukannya sekarang sudah gratis bikin KTP dan KK? Orang itu berdalih
bahwa itu untuk biaya bensin dan uang lelah bagi yang magang di kecamatan. Agak
sewot oknum itu waktu saya tanya peruntukan uangnya.” Kata Yusuf, Rabu, 7 September2016, kepada wartawan Top Jabar, Madrawi.
Akhirnya, kata Yusup,
Ia tidak jadi membikin Kartu Keluarga di kecamatan tersebut dan memilih meminta
surat pengantar saja sebagai persyaratan administrasi untuk mengurus langsung di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi.
Namun, lagi-lagi untuk meminta surat pengantar tersebut,
oknum tadi kembali meminta uang sebesar Rp. 50 ribu ketika pengantar tersebut
sudah dibuat. “Oknum itu minta Rp 50 ribu, saya kasih aja 25 ribu akhirnya
diambil juga.” kata Yusuf.
Yusup sangat menyayangkan tindakan oknum ini, dirinya
berfikir kalau kejadian itu terjadi pada warga yang tidak mampu, buat makan aja
susah apa lagi disuruh untuk membuat KK dengan biaya yang begitu besar, ini
jelas sangat merugikan. Untuk itu Yusup meminta kepada pihak terkait untuk
segera turun tangan untuk memberantas praktek dugaan pungutan liar yang dilakukan
oknum salah satu pegawai di kecamatan Muaragembong tersebut.
Kejadian serupa juga dialamani oleh Nurul Anwar (27), warga
Desa Jayasakti lainya. Ia mengaku pernah
ditawari oknum pegawai kecamatan untuk membuat KK dan KTP-el, masing masing
ditawari dengan tarif 150 ribu untuk KK, sedangkan KTP-eL 50 ribu. “Akhirnya
saya mikir-mikir dulu, nanti kalau punya uang saya baru bikin," keluhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar