![]() |
Proyek Jalan Lingkungan (Jaling) di Kp.Kali Abang Rt.03/04
Dusun 2 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jabar,
|
![]() |
Proyek Jalan Lingkungan (Jaling) di Kp.Kali Abang Rt.03/04 Dusun 2 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jabar, |
![]() |
Proyek Jalan Lingkungan (Jaling) di Kp.Kali Abang Rt.03/04 Dusun 2 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jabar, |
Sukatani, Bekasi- Proyek Jalan Lingkungan (Jaling) di Kp.Kali Abang Rt.03/04 Dusun 2 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jabar, terkesan asal jadi. Soalnya, beberapa warga mengaku mendapati kejanggalan pada saat dilakukan pengecoran jalan lingkungan yang dibiayai dari dana APBD TA 2016 melalui Dinas Binamarga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA) kabupaten Bekasi tersebut.
“Saya melihat beberapa pekerja menambahkan air ke mobil molen, agar adukan cornya menjadi encer, ini jelas menyalahi teknis pekerjaan, indikasi ada pengurangan kualitas sangat jelas terlihat. Kalau lapisan dasarnya saja tidak menggunakan batu belah, bagaimana mau kuat? Benar-benar tidak beres pekerjaan ini, kualitasnya pasti jelek.” Kata ketua Rt setempat bernama Ganda, Sabtu, 17 September 2016.
Selain itu Ganda juga mengaku mengamati tidak ada pihak pengawas dari dinas terkait yang berada dilokasi saat pengecoran. “Pihak dinasnya tidak ada saat pelaksanaan, lalu kalau tidak diawasi tentu pemborong akan seenaknya mengurangi kualitas. Namanya pemborong yang pasti kan mencari untung gede,” Tudingnya.
Agus Jenggot, Konsultan pengawas kegiatan Jaling Kp.Kali Abang Rt.03/04 Dusun 2 Desa Sukamulya tersebut ketika dihubungi via telepon selularnya mengaku tidak tau bahwa kegiatan itu sudah dimulai. Dia mengaku bahwa sebelumnya sudah datang ke lokasi, namun bukan pada saat pengecoran.
Kepada wartawan, Agus Jenggot meminta agar mengkonfirmasi mandor pekerjaan yang bernama Leo dan pengawas lapangan yang bernama Neing.”Saya lagi kurang sehat bang. Silahkan hubungi mandor Leo dan pengawas Neing,” Kata Agus melalui telepon selularnya, Minggu, 18 September 2016.
Ketika kami menghubungi pengawas lapangan yang bernama Neing, pria ini menolak disebut sebagai pengawas di proyek Jalan Lingkungan (Jaling) di Kp.Kali Abang Rt.03/04 Dusun 2 Desa Sukamulya tersebut.
“Itu bukan pengawasan saya. Gak tau siapa pengawasnya.” Kata Neing, Minggu, 18 September 2016.
Ketika disinggung tidak adanya pengawas dari dinas pada saat pengecoran dilakukan, Naim berkilah akan melakukan pemotongan bila pekerjaan tersebut dianggap tidak sesuai.
“Kalau kerjaannya gak bener juga nanti dipotong oleh dinas, kan Binamarga sekarang beda dengan yang dulu.” Kilahnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar