Rabu, 07 September 2016

Lagi, Kualitas Proyek Jaling di Bekasi Menuai Protes Warga


Pekerjaan Jalan Lingkungan yang diprotes  Warga RT 006/004 Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani karena diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) Poto : Raka Bagaskara


REPORTER : MADRAWI & RAKA BAGASKARA-TOP TIME JABAR
Sukatani, Bekasi- Warga RT 006/004 Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani memprotes buruknya kualitas pekerjaan Jalan Lingkungan (Jaling) didaerahnya. Warga menilai, pekerjaan pembangunan jalan lingkungan yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2016 tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB.

Agus (38) warga Kp.kosambi Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani kepada wartawan Top Time Online mengatakan banyak kejanggalan terlihat dalam proyek tersebut.
"Papan bekistingnya dipendam kalo diukur ketinggiannya rata-rata cuma 5-7 centimeter, tidak menggunakan alas plastic membrane, tidak memasang papan proyek dan beberapa kejanggalan lainnya yang nampak kasat mata.” Kata Agus, Rabu, 7 September 2016.

Selain itu, Agus yang mengaku juga sering menjadi pekerja pada proyek-proyek serupa juga menyayangkan tidak adanya pengawas dari dinas terkait saat pekerjaan dilaksanakan.
“Saya hampir setiap hari nongkorong disini. Saya tidak pernah melihat ada pengawas dari dinas, lalu bagaimana pekerjaannya akan bagus?” tandasnya.

Warga lainnya, Muslimin juga senada dengan Agus. Dirinya mengaku pernah menegur mandor pekerjaan jalan lingkungan di Desa Banjarsari Kecamatan Sukatani tersebut namun tak pernah diindahkan. “Saya pernah mempertanyakan ke mandornya, kenapa tidak pake alas plastic?  Kenapa Lapisan Pondasi Bawah yang menggunakan bescos tidak ada dan kenapa belum dilakukan pemadatan ? Tapi sepertinya mandor tak mengindahkan protes kami sebagai warga.” Kata Muslimin kecewa, Rabu 7 September di lokasi pekerjaan.

Ia berharap instansi terkait segera menegur pihak rekanan yang mengerjakan.
Sementara itu pihak pelaksana pekerjaan hingga berita ini diturunkan belum bisa dimintai tanggapannya. Beberapa pekerja yang ada di lokasi memilih bungkam.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar