Selasa, 20 September 2016

Bupati Bekasi Diminta Atasi Pendangkalan Kali Cikarang


petani sedang kerjabakti membersihkan sampah.




petani sedang kerjabakti membersihkan sampah.

Tumpukan sampah dan eceng gondok. Lokasi di depan kantor desa Sukamulya

REPORTER : MADRAWI-TOP JABAR

Sukatani, Bekasi- Petani di wilayah utara Bekasi keluhkan  penumpukan sampah di sepanjang Kali Cikarang. Penumpukan sampah tersebut ditengarai sebagai penyebab menyusutnya debit air yang menjadi kebutuhan utama petani di daerah itu.

Koordinator petani wilayah utara, ustad Jaenudin kepada Majalah Top menuturkan, banyak petani yang mengeluhkan kurangnya pasokan air  yang  berimbas menurunnya hasil panen pada area sawah sekitar 3764 hektar di kecamatan Sukatani, Sukakarya, Sukawangi, Cabangbungin dan Muaragembong.

“Kami selalu direpotkan untuk membuang sampah-sampah yang menumpuk. Ditambah lagi tanaman eceng gondok yang terus menumpuk. Pendangkalan ini berakibat pasokan air tidak lancar. Harusnya bupati Bekasi turun tangan dalam persoalan ini. “ Keluh Jaenudin, Selasa, 20 September 2016.

Seharusnya kata Jaenudin,  Neneng Hasanah Selaku bupati yang berasal dari keluarga petani bisa lebih peka menaggapi persoalan yang dihadapi para petani di wilayah utara. “Saya kira bukan hal sulit bagi Pemkab Bekasi mengalokasikan anggaran untuk normalisasi Kali Cikarang. Ini hanyalah persoalan keberpihakan anggaran kepada  kami para petani.” Katanya.

Selain ada normalisasi Kali Cikarang, Jaenudin juga berharap dibuatkan pintu air di hulu Cikarang Barat Laut (CBL) untuk pengaturan air.

Senada dengan Jaenudin, salah satu petani dari kecamatan Sukawangi, Muhit juga mengeluhkan pendangkalan Kali Cikarang karena sampah tersebut. Dia meminta pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan tersebut.

“Selama ini petani melakukan kerjabakti membersihkan kali. Tapi melihat kondisi sekarang, butuh turun tangan pemerintah karena sudah tidak maksimal lagi bila menggunakan tenaga dan alat seadanya. Ini harus dengan alat berat baru bisa.” Tandasnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar