Pers dan Jurnalistik
Secara bahasa, Pers berarti media. Pers sendiri berasal dari
bahasa Inggris yang artinya cetak. Selanjutnya, apakah media berarti hanya
media cetak? Tentu saja tidak. Pada awal kemunculannya media memang terbatas
hanya pada media cetak.
Seiring perkembangan zaman, percepatan teknologi dan informasi,
ragam media pun selanjutnya bermunculan. Dari media
elektronik yang hanya bersifat suara (radio), audio visual (pandang-dengar)
sampai media internet.
Mungkin di masa-masa mendatang akan ada lagi jenis media
baru yang belum diciptakan.
Fungsi Pers
1.
Menyiarkan informasi (to information)
2.
Mendidik (to educate)
3.
Menghibur (to entertaint)
4.
Mempengaruhi (control social)
Apa itu berita?
Secara sederhana berita merupakan laporan seorang
wartawan/jurnalis mengenai fakta. Karena ada banyak fakta dalam kehidupan atau
realitas sosial.
Sebaliknya, lantas apakah fakta/realitas merupakan berita?
Jawabnya tidak! Karena fakta baru akan menjadi berita setelah dilaporkan oleh
seorang wartawan. Karena berita merupakan konstruksi dari sebuah fakta.
Secara teoritis laporan yang ditulis oleh seorang
wartawan/jurnalis harus memiliki 2 hal penting, yaitu penting dan menarik.
Seberapa penting dan menarikkah suatu peristiwa itu layak
dijadikan berita? Maka untuk mempertimbangkan hal ini dibutuhkan nilai-nilai
sebagai pertimbangan untuk menentukan suatu peristiwa itu layak dijadikan
berita. Nilai-nilai itu disebut dengan News Value (nilai berita)
Nilai-nilai berita ditentukan oleh 10 Komponen :
1.
Kedekatan (proximity), peristiwa yang memiliki
kedekatan dengan khalayak baik secara geografis maupun psikis.
2.
Bencana (Emergency), Karena setiap rasa aman
akan menggugah perhatian semua orang.
3.
Konflik (Conflict), ancaman terhadap rasa aman
yang ditimbulan manusia.
4.
Kemasyuran (Prominence), Karena orang ingin tahu
lebih banyak terhadap seorang public figure.
5.
Dampak (Impact) peristiwa yang memiliki dampak
langsung dalam kehidupan masyarakat.
6.
Unik, setiap orang cenderung ingin tahu tentang
hal-hal yang aneh dan lucu yang belum pernah atau tak biasa dijumpai.
7.
Baru (actual), suatu peristiwa yang baru akan
memancing keingintahuan orang.
8.
Kontroversial, peristiwa yang bersifat
controversial akan menarik karena mengandung kejanggalan.
9.
Human interest, derita sesama cenderung menarik
minat orang lain.
10.
Ketegangan, sesuatu yang membuat orang ingin
tahu apa akhir dari peristiwa.
Unsur Berita.
Unsur berita harus memenuhi 6
unsur yang dikenal dengan 5W + 1H.
1.
What (apa)
2.
Who (siapa)
3.
Where (dimana)
4.
When (kapan)
5.
Why (mengapa)
6.
How (bagaimana)
Sifat Berita
1.
Mengarahkan (Directive)
2.
Membangkitkan perasaan (effectife)
3.
Memberi Informasi (Informatif)
Kaidah Penulisan
Dalam penulisan berita ada kaidah-kaidah jurnaistik yang
dikenal dengan ABC, yaitu :
1.
Accuracy (akurasi)
2.
Balance (keseimbangan)
3.
Clarity (kejelasan) (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar