Senin, 22 Agustus 2016

Pemuda LIRA : Jangan Ada Isu SARA dalam Pilgub Bupati Bekasi 2017!



REPORTER : AMSAR-TOP BEKASI

Menjelang Pemilihan Bupati dan wakil Bupati (Pilbub) 2017 di Kabupaten Bekasi, suhu politik mulai memanas. Berbagai macam cara di lakukan oleh masing-masing Tim sukses Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati agar terpilih

Terkait dengan hal itu, Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (DPD PEMUDA LIRA) Bekasi Raya mengimbau kepada para tokoh agama di Kabupaten Bekasi agar menjaga kerukunan umat dan tidak terlibat kampanye hitam menjelang pesta demokrasi tersebut.

Sekretaris Pemuda LIRA Bekasi Raya, Leonardo mengatakan bahwa tokoh agama harus lebih mengutamakan kerukunan umat, dari pada terlibat kampanye mendukung salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. 

"Tokoh Agama sebaiknya  jangan sampai masuk dalam pusaran politik praktis, terlebih lagi bila sampai melakukan kampanye hitam  yang melibatkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sangat berpotensi memecah belah umat," katanya, Minggu,  21 Agustus 2016.

Dia juga menambahkan, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi harus menjadi cerminan dalam menjaga kerukunan.  "Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi harus menjadi cerminan dalam kerukunan umat. Tidak justru karena ambisi politik melakukan cara-cara yang salah." katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika isu SARA itu sampai muncul, maka artinya kemunduran demokrasi, sebab SARA sangat bertentangan dengan nilai demokrasi, bahkan merusak demokrasi itu sendiri. Apalagi kata Leornardo, isu SARA juga bisa menjadi pemicu konflik horizontal di masyarakat,"

Ia berharap agar dalam Pilbub Bekasi 2017semua bisa menjaga kondusifitas daerahnya. 

"Jangan ada kampanye hitam dan tindakan saling menghujat karena itu bertolak belakang dengan ajaran agama manapun dan kita harapkan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dalam Pilbub Bekasi 2017 nanti mengajarkan sikap ramah,  memupuk persaudaraan dan memaafkan." harapnya.(*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar