Rabu, 17 Agustus 2016

Sutoni Wijaya S.Pd M.Si Orang Baru Wajah Lama



REPORTER : YUDI DAGO

Bagi kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, berkarir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah suatu pengabdian. Berpindah-pindah tugas bagi Sutoni Wijaya  suatu hal yang biasa. Pria Kelahiran Panggarangan ini berprinsip, pengabdian harus diawali dari hati yang tulus ikhlas dalam mengemban tugas. 

Mengawali karir sebagai PNS pada tahun 1984, Sutoni mulai mengajar di SDN Cisimeut Kecamatan Leuwidamar, sekitar 100 Kilometer dari  tempat tinggalnya di Panggarangan.
Tak terasa kini sudah 32 tahun dirinya menjadi abdi negara. Pengalaman bertugas di beberapa tempat menempanya semakin mantap menjadi abdi negara. 

“Awal bertugas tahun 1984, saya pulang pergi dari Panggarangan ke Leuwidamar setiap hari. Memang melelahkan, tapi semangat untuk bisa mengamalkan ilmu mengalahkan rasa lelah itu.” kata Sutoni kepada wartawan Majalah Top, Yudi Dago, Rabu, 17 Agustus 2016.

Tahun 1996, Sutoni dipindah kembali ke tanah kelahirannya, kecamatan Panggarangan.  Tetap dengan aktifitasnya sebagai pendidik. Nasib baik rupanya ada padanya. Beberapa tahun kemudian Sultoni diangkat menjadi kepala sekolah.

Beberapa tahun menjadi Kepsek, kemudian dia dipindah tugaskan menjadi pengawas di UPT Pendidikan Kecamatan Cihara. “Selama menjadi pengawas di Cihara, saya dan para Kepsek selalu kordinasi dan konsultasi dengan pimpnan  untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Alhamdulillah, saat bertugas di Cihara berbagai penghargaan berhasil kita raih.” katanya.

Dari berbagai proses dan penilaian atas kinerjanya, akhirnya sejak tanggal 09 Januari 2013, pria yang sangat familiar dan humoris ini ditunjuk menjadi Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Lewidamar.

Jabatan yang terus merangkak naik tak membuatnya jadi besar kepala. Dia menyadari, semua adalah amanah yang suatu saat harus dipertanggungjawabkan.
“Pertama menjadi guru PNS saya bertugas di Leuwidamar, sekarang pun akhirnya saya kembali ke Leuwidamar. Bisa dikata saya ini orang baru wajah lama,” kata ayah dari Rachel Putra Wijaya dan suami dari Isnawati itu berseloroh.

Sebagai kepala UPT Pendidikan Leuwidamar,  berbagai konsep membangun dunia pendidikan ia lancarkan. Dirinya mengatakan, sarana kantor UPTD yang dulunya kurang maksimal sekarang banyak perkembangan.
UPT Pendidikan kecamatan Leuwidamar saat ini  menempati bangunan eks kewedanaan yang merupakan salah satu cagar budaya. 

 “Kami dipercaya menempati serta merawat bangunan cagar budaya yang berdiri sejak 1832, bangunan eks kewedanaan  sedikit luas yang tentunya cukup untuk pegawai UPTD bekerja. Saat ini, sudah 102 guru telah bersertifikasi. Tinggal 17 orang saja yang belum mengikuti PLPG.” imbuhnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar