Rabu, 31 Agustus 2016

Puluhan wartawan di Lebak Gelar Aksi Damai


ilustrasi stop kekerasan terhadap wartawan

REPORTER : ACHMAD SYARIF

Puluhan wartawan di Kabupaten Lebak menggelar aksi damai di sekitaran Alun-alun Rangkasbitung, Rabu,  31Agustus 2016.

Dalam aksinya, para wartawan yang bertugas di Lebak ini mengecam sikap anggota Sabhara Polres Lebak yang bersikap arogan kepada awak media yang hendak melakukan peliputan keberangkatan jemaah haji di pendopo bupati, kemarin.
"Kita mengecam oknum polisi yang bersikap arogan dengan mengeluarkan kata-kata kotor dan menyeret salah satu wartawan,"kata korlap aksi, Deden Kurniawan.

Menurutnya, sebagai pengayom masyarakat dan juga sebagai mitra, polisi tidak perlu melakukan hal yang tidak terpuji tersebut. "Kita bukan teroris, kita bukan penjahat. Kenapa polisi sampai melarang awak media bertugas melakukan peliputan?" kata Deden.

Ia berharap, Polres Lebak bisa segera mengevalusi anggotanya agar insiden tersebut tak lagi terulang.

"Berikan sanksi, karena apa yang sudah dilakukan oleh oknum polisi tersebut sudah merupakan bentuk kekerasan dan larangan terhadap tugas wartawan yang notabene diatur oleh Undang-undang," tegasnya.

Kapolres Lebak, AKBP Mohammad Tora pun kemudian mendatangi wartawan yang berkumpul di depan Koperasi Bina Mukti dan mengajak untuk berdialog. Dari hasil dialog kedua belah pihak menyepakati untuk berdamai.
“Anggota yang diduga melakukan kekerasan akan diproses oleh propam, tapi harus ada dasar laporan dari korban,” kata AKB Tora, Rabu, 31 Agustus 2016 saat berdialog dengan wartawan.

Dirinya berharap kesalahpahaman tersebut tidak terulang dikemudian hari dengan saling memahami tugas masing-masing.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar