Rabu, 17 Agustus 2016

Dewan Kesenian Lebak, Penyambung Seniman dan Pemerintah




 REPORTER : AGUS JAELANI
Seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Lebak (DKL) menggelar pentas seni dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-alun Rangkasbitung. 

Dalam acara tersebut beberapa sanggar seni bela diri pencak silat yang ada di Lebak unjuk kebolehan di hadapan ratusan warga yang ada berolahraga pagi itu.

Dikatakan Ketua Dewan Kesenian Lebak, Rubama, pihaknya akan rutin melaksanakan kegiatan pentas seni tersebut. “Beberapa sanggar seni akan kita dorong untuk tampil menghibur warga yang memadati alun-alun setiap hari minggu pagi. Ini dalam rangka melestarikan seni budaya.” kata Rubama.

Dirinya menjelaskan, sejak awal terbentuk pada bulan April lalu, DKL terus melakukan koordinasi dengan sanggar-sanggar seni yang ada di kabupaten Lebak.
 “Tugas DKL adalah menjadi penyambung antara para seniman dan pemerintah. Kita akan terus mendorong agar para seniman terus bisa berkiprah dalam rangka melestarikan budaya.” kata mantan anggota DPRD Lebak ini.

Dirinya juga mengatakan, sementara ini lembaga yang dipimpinnya masih menggunakan dana swadaya pengurus untuk menjalankan kegiatan.
”Sementara ini kita meminjam tempat di dinas pendidikan. Mengisi bangunan kosong yang tidak diisi. Itu untuk mempermudah kita juga dalam berkoordinasi dengan bidang kebudayaan dinas pendidikan kabupaten Lebak.” kata Rubama yang juga memiliki sanggar seni pencak silat di kediamannya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar