Sabtu, 20 Agustus 2016

Lebak Menuju Smart City




Ketatnya persaingan dunia usaha, mengharuskan setiap orang harus memiliki visi yang jauh kedepan. Selain itu diperlukan inovasi-inovasi baru dalam mengelola usahanya, tidak terkecuali pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Lebak. Hal tersebut disampaikan Asisten Daerah Bidang Kesra dan Humas, H. Tajudin saat peluncuran Kampung UKM Digital Ke 300 dan Pencanangan 1000 Kampung UKM Digital di Ciboleger, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, Jum’at, 19 Agustus 2016.

“Sudah saatnya masyarakat memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan terlebih di era globalisasi. Goes digital bagi pelaku usaha adalah keniscayaan jika ingin adanya sustainability business”  Kata Tajudin.

Peluncuran Kampung UKM Digital Ke - 300 dan Pencanangan 1000 Kampung UKM Digital di Ciboleger merupakan bagian dari konsep Smart City yang digagas oleh Pemkab Lebak  bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Menurut Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, kehadiran kampung UKM Digital ke-300 ini bertepatan dengan HUT Republik Indonesia (RI) ke-71 merupakan wujud bakti Telkom untuk negeri.

Kampung UKM Digital  dilansir Telkom  sejak Juni 2015 untuk melengkapi gerakan pengembangan UKM yang telah dicanangkan seperti roadshow BAGUS Indonesia, Sentra UKM, Kampung Nelayan Digital.
Dirinya juga menjelaskan Program Kampung UKM Digital tersebut merupakan pionir dalam program pengembangan UKM berbasis teritory dan komunitas yang dikomandoi Divisi Business Service dari Telkom.

“Kita punya target 300 kampung UKM Digital pada akhir 2016. Kuartal II 2016, ternyata animo masyarakat di daerah tinggi sehingga berubah dengan pencanangan seribu kampung UKM digital hingga tahun depan. Nah, dalam rangka HUT RI ke-71, 300 kampung UKM digital sudah selesai.” Kata Muhammad Awaluddin.

Diharapkannya, pelaku UKM tak lagi alergi dengan teknologi digital dalam berusaha karena telah terbukti mengubah banyak hal, termasuk dunia pemasaran dan bisnis. 

Kehadiran kampung UKM Digital ini disambut baik oleh warga baduy. Terbukti dari banyaknya hasil kerajinan tangan yang mulai di order oleh berbagai kalangan di daerah lain sejak hasil karya masyarakat baduy dipasarkan secara online. (Aep Dian Hermawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar