Minggu, 07 Agustus 2016

Mudahkan Akses Jalan Warga Desa Taman Jaya Cikulur Bangun TPT



Mudahkan Akses Jalan Warga
Desa Taman Jaya Cikulur Bangun TPT

Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di kampung Simpang Baru Desa Taman Jaya Kecamatan Cikulur kabupaten Lebak, Banten dilaksanakan yang dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) pada Anggaran Dana Desa (ADD) saat ini sudah hampir rampung.

Dikatakan Kepala Desa Taman Jaya, Rohmat, dengan dibangunnya TPT tersebut dapat mempermudah akses jalan menuju desa Muncangkopong. “Jalan ini merupakan akses penting bagi warga disini. Karena berbatasan langsung dengan desa tetangga yaitu desa Muncangkopong,” kata Rohmat, beberapa hari yang lalu kepada wartawan Majalah Top, Yudi Daglo.

Dikatakan Rohmat, sebelumnya, akses jalan ke desa Muncangkopong dihubungkan dengan jembatan gantung sederhana dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Posisinya melintas diatas sawah. Tapi dengan dibangunnya TPT tersebut, maka dipastikan kendaraan roda empat juga bisa masuk.

Pertimbangan lainnya dibangunnya TPT menggantikan fungsi jembatan gantung yang sudah ada selama ini adalah faktor mahalnya biaya pemeliharaan dan juga faktor keamanan. “Jembatan gantung tersebut sangat berisiko terjadi kecelakaan tunggal, maka kita bersepakat untuk menggantinya dengan TPT,”kata Rohmat.

Pembuatan turap kiri dan kanan jalan dimaksud untuk lebih membuat nyaman pengguna jalan.  Ketika  rencana untuk membangun TPT tersebut disodorkan kepada warga, ternyata respon warga sangat antusias.  

Untuk kedepan, kepala desa ini mengaku masih banyak rencana pembangunan infrastruktur yang akan dikerjakan di wilayahnya. Prinsipnya, selama itu merupakan kebutuhan fasilitas umum bagi warganya, siap untuk memfasilitasi melalui Alokasi Dana Desa

“Yang penting semua harus melalui mekanisme, seperti musyawarah pembangunan di desa dan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,” katanya.

Dirinya juga berharap, setelah selesai dibangun TPT yang juga berfungsi sebagai jembatan tersebut, maka warga harus punya kepedulian untuk turut merawatnya. “Yang sudah ada harus kita pelihara, karena butuh biaya besar untuk membangunnya lagi,”harapnya. (*) YUDI DAGLO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar