
REPORTER : AGUS JAELANI
Bagi
pengguna telepon selular, berhati-hatilah
karena ada modus penipuan melalui media telepon selular ini. Cara penipuan
model ini, pelaku yang awalnya menelepon secara acak ke nomor-nomor pelanggan
ponsel.
Pelaku akan mengaku sebagai teman lama satu
kantor. Ujung-ujungnya oknum tak bertanggungjawab itu berharapkan mendapatkan
uang dari calon korban yang ditelepon secara acak itu.
Selama ini, jika calon korban yang ditelepon menerima telepon itu, pelaku akan mengaku sebagai teman lama atau teman satu kantor sebelumnya yang sudah lama tidak ketemu.
Selama ini, jika calon korban yang ditelepon menerima telepon itu, pelaku akan mengaku sebagai teman lama atau teman satu kantor sebelumnya yang sudah lama tidak ketemu.
Kondisi ini seperti dialami Arif (37) warga Cibadak, Lebak Banten, beberapa waktu lalu dia menerima telepon dari seorang pria yang menggunakan nomor 081333335418.
Namun,
karena tidak merasa kenal dengan nomor itu calon korban menanyakan nama korban.
"Karena nomornya tidak saya kenal, lalu saya tanya nama dia, ini siapa ya,” Kata Arif menuturkan, Kamis, 11 Agustus 2016.
"Karena nomornya tidak saya kenal, lalu saya tanya nama dia, ini siapa ya,” Kata Arif menuturkan, Kamis, 11 Agustus 2016.
Kemudian
kata Arif, orang yang ditanya kemudian malah balik bertanya.
“Ah…masa gak lupa
sama teman. Apa
gak disimpan nomerku?” Jawab orang tadi tanpa mau menyebutkan nama.
Tentu
saja spontan Arif mencoba mengingat nama-nama temannya yang sudah lama tidak
bertemu. Lalu dia asal menyebut nama seseorang.
“Oh,
ini bang Marbun ya?” Tanya Arif.
Kata Arif, si penelpon tadi langsung mengiyakan
bahwa dia bernama Marbun. “Nah…itu kau ingat…” Kata Arif menirukan cara orang
itu bicara.
Ternyata
setelah asal menyebut kemudian itu,
Marbun palsu ini meminta dikiriman sejumlah uang untuk menebus mobilnya yang
ditahan polisi.
“Kirim
aku uang ya kawan, aku lagi butuh nih. Mobilku ditahan polisi, cuma kau yang
bisa bantu aku. Udah 3 kali polisi nanyain tebusannya,” Tutur Arif menirukan
bicara si penelpon.
Untunglah,
Arif sudah dari awal sadar dia akan jadi korban penipuan. Kemudian dia berkata.
“Iya bang aku siap bantu. Cuma yang aku bingung, kan bang Marbun sudah 5 tahun
lalu meninggal, lalu emang di dalam kubur ada telepon ya bang, terus didalam
kubur ada counter pulsa juga ya bang?”
Sontak
penipu disebrang sana langsung menutup telepon. Dia gagal mengelabui calon
korbannya.
Dikatakan
Arif, gaya bicara si penipu itu sangat akrab.
“Untuk menghilangkan kecurigaan
calon korban, penipu ini kesan bicaranya sudah sangat akrab,” Imbuhnya.
Waspadalah…(*)
baru bangettt di telpon, hahaha
BalasHapusdan saya gak ketipu, sok ngaku temen sekolah ditanya jawab nya sok rahasia berhubung emng aku tipe selektif sama manusia jadi tau telpon ini ada yg gak beres. ijin.share post nya ya
Saya juga barusan di telp, sma persis modus ny ky bgitu
BalasHapus