REPORTER : MADRAWI-TOP JABAR
Lagi-lagi aksi brutal dan premanisme terhadap wartawan terjadi. Kali ini terjadi
di kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seorang
wartawan bernama Raka Bagaskara (25) babak belur dihajar oknum pelaksana sebuah
proyek di Bekasi.
Awalnya, wartawan salah satu media
cetak ini sedang melakukan liputan dan pengambilan gambar sebuah proyek
pengecoran jalan yang berlokasi di Jalan Warung Kenyot Triti Desa Banjarsari
Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, sekitar jam 17.30 WIB, Jum’at, 12 Agustus
2016.
Dikatakan korban, sebelum melakukan
pemotretan dirinya sudah minta ijin ke salah satu pelaksana proyek yang mengenakan
baju kuning.
“Walaupun sebenarnya untuk objek
yang berada di area publik dan diluar pagar bagi seorang jurnalis tak
memerlukan ijin untuk itu. Tapi saya tetap secara lisan minta ijin, lalu saya memotret
beberapa bagian jalan yang sedang dikerjakan.” Kata Raka menceritakan
kronologis penganiayaan yang dialaminya.
Lebih lanjut diceritakan, beberapa
saat setelah mengambil gambar, Raka dihampiri salah satu pelaksana yang bernama Noval yang
berpamitan padanya hendak pulang. Ketika sedang berjabatan tangan dengan Noval,
tiba-tiba seorang pria setengah tua yang ada bersama Noval memukuli Raka. Noval
ikut melerai pemukulan tersebut.
"Saya sempat bertanya ke pelaku
kenapa memukuli saya. Saya sebelumnya sudah memotret sudah ijin. Ada masalah
apa ini? Orang itu terus memukuli saya, padahal banyak yang mencoba melerai." Katanya.
Peristiwa pemukulan tersebut sempat
diabadikan melalui kamera handpone oleh salah satu teman Raka yang ada ditempat
kejadian. Dipastikan gambar visual tersebut akan menjadi alat bukti untuk
menjerat pelaku. Kasus ini sedang ditangani oleh Kepolisian Sektor Sukatani.
Kanit Reskrim
Polsek Sukatani, Ipda Ganda Atmaja membenarkan
bahwa ada laporan kasus dugaan penganiayaan dengan korban seorang wartawan.
Dikatannya,
sampai saat ini pihak Polsek masih melakukan upaya pemanggilan langsung kepada
terlapor. “Sudah 5 hari kita cari pelaku. Ini masih terus kita proses,”
Katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar