Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kota Ke-18 diawali dengan kegiatan pawai ta’aruf dari Bundaran Summarecon yang berakhir di Lapangan Kecamatan Bekasi Utara sejauh tiga kilometer, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 23 Agustus 2016.
Acara MTQ Ke-18 Tingkat Kota ini akan berlangsung selama 23-28 Agustus 2016 dan merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Ajang tersebut diiikuti oleh 12 kecamatan, sejumlah lembaga pendidikan Islam, dan pondok pesantren yang ada di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Dalam pawai ta’aruf tersebut, para peserta menampilkan konsep yang mengundang perhatian dari warga di sepanjang jalan yang dilalui. Dalam kesempatan itu, Kecamatan Bekasi Utara selaku tuan rumah menjadi peserta yang terbanyak dengan hampir 2000 orang yang ikut.
Nampak ada peserta menggunakan andong, sementara siswa-siswa sekolah berderap dengan dandanan marching band. Ada pula, yang mengenakan pakaian adat. Berbagai peserta juga memainkan musik qosidah.
Karena adanya kegiatan pawai ini dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Jalan Muchtar Thabrani sempat ditutup mulai pukul 06.00 WIB. Arus lalu lintas dialihkan melalui Wisma Asri dan Rawa Bugel.
Dalam sambutan ketika melepas peserta pawai ta’aruf, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendorong pentingnya generasi muda untuk memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan isi kandungan Alquran.
Dia juga melihat saat ini minat generasi muda terhadap pengkajian Alquran saat ini cenderung melemah, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Kepada para peserta MTQ, walikota memberikan pesan, agar peserta benar-benar diambil dari wilayah Kota Bekasi, tidak mengambil dari wilayah lain atau kota lain.
Menurutnya, MTQ bukan sekadar acara seremonial, melainkan sarana pendidikan dan pembinaan bagi warga Kota Bekasi. Apabila tren kontingen masih mengambil dari luar wilayah luar Kota Bekasi, maka ajang MTQ tidak akan bermakna bagi pembinaan Alquran di Kota Bekasi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar