Minggu, 07 Agustus 2016

Wanabu, Wajib Nabung Seribu Cara Melatih Siswa SMPN 1 Malingping Berhemat

Wanabu, Wajib Nabung Seribu
 Cara Melatih Siswa SMPN 1 Malingping Berhemat

Pada tahun ajaran baru 2016 ini,  SMPN 1 Malingping mengaplikasikan Program  Wajib Nabung Seribu Setiap Hari (Wanabu) yang mendapat respon positif dari orangtua.
Diharapkan dengan program lokal sekolah tersebut, siswa akan lebih disiplin dalam mengatur keuangan yang dimilikinya. Hal ini dikatakan Kepala SMP Negeri 1 Malingping, kabupaten Lebak, Banten, Endang kepada wartawan Majalah Top, Syarif Hidayat, Senin, 18 Juli 2016.
“Tabungan di sekolah itu untuk melatih mereka terbiasa hidup hemat. Pihak sekolah hanya membantu menyimpannya,”kata Kepsek.
Selain program Wanabu, SMPN 1 juga  mengaplikasikan program wajib membaca setiap hari di dalam kelas 15 menit  sebelum jam pelajaran dimulai.
Sedangkan untuk menjaga kebugaran siswa, juga ada program badan sehat yaitu olahraga bareng selama 30 menit yang dilakukan seminggu sekali. “Program Badan Sehat dilakukan diluar jam belajar siswa, jadi tidak menganggu proses pembelajaran,”katanya.
Pada tahun ajaran baru di sekolah negeri yang paling besar di Malingping tersebut, seluruh siswa baru mengikuti kegiatan Masa Bimbingan Siswa (Mabis) yang  bertujuan mengajak siswa baru untuk bisa melakukan pengenalan baik kepada lingkungan sekolah maupun ke sesama siswa baru.
"Materi yang disampaikan yakni pengenalan lingkungan sekolah, program dan tata belajar efektif, tata krama, wawasan wiyata mandala, tata tertib peserta didik, hak dan kewajiban peserta didik, sikap demokratif, ekstrakurikuler dan pengembangan, apresiasi seni serta olah raga. Semua pemateri, dewan guru yang ditunjuk oleh sekolah,"katanya.
Lebih lanjut dikatakan Kepsek, sebelum diterima di sekolah ini,  calon siswa baru yang mendaftar harus melalui tes yang salah satunya adalah tes kemampuan baca tulis Al-Qur’an. Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak tentang ilmu keagamaan. “Untuk bisa masuk ke sekolah tersebut harus melalui beberapa  tes, baik tes tulis maupun tes wawancara,” kata Endang.
Selain itu, orangtua juga diajak berdiskusi dengan pihak sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kepedulian terhadap pendidikan putra-putrinya. (*) SARIF HIDAYATULLOH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar